Darurat Paham Radikal, Keluarga Harus Jadi Penangkal
Submitted by Muhammad Intel on Wed, 05/31/2017 - 23:47Saya punya teman yang cukup dekat dan sudah dianggap keluarga sendiri. Sejak ibunya meninggal, ia pindah ke kota lain sehingga kami jarang bertatap muka. Beberapa tahun kemudian, kabar kurang baik mengangetkan saya: teman saya tersebut di-drop out oleh kampusnya gara-gara tidak aktif mengikuti perkuliahan. Nilainya pun di bawah rata-rata. Menurut ayahnya, ia sering mengikuti pengajian kelompok tertentu hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Thailand (Pattani), dan Pakistan.